Penulis : Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah
Penerbit : Zamzam
Berat : 0,23 Kg
Halaman : 212 Halaman
Dimensi : 14 x 20,5 cm
Harga : Rp 45.000,-
Diskon : 30 %
Order : Whatsapp 082140888638
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya karena tidak bisa menggunakan keduanya dengan baik, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari).
Waktu adalah diantara nikmat Allah yang paling agung bagi umat manusia sebagaimana dijelaskan dalam buku Manajemen Waktu Para Ulama. Namun banyak di antara manusia yang tidak dapat memanfaatkannya untuk meraih pahala dan keridhoan Allah. Waktu ibarat pedang yang akan menebas dan menghinakan orang yang tidak menggunakan untuk kegiatan yang manfaat, baik duina maupun akhirat. Hanya orang-orang pilihan yang mengerti pentingnya wantu. Merekalah para ulama yang memiliki predikat “pewaris para nabi” dan yang mengikuti jalan hidup mereka.
Para ulama benar-benar potret manusia luar biasa dalam mengelola hidupnya, terutama dalam mengatur waktunya, sehingga setiap detik waktu yang ia miliki akan berbuah manfaat. Mereka sangat pelit waktu dan mengoptimalkannya untuk mempelajari dan mengajarkan ilmu. Saat makan, berjalan dan mandi pun mereka masih sempat mendalami berbagai ilmu agama. Bahkan, saat maut menjemput, ada di antara mereka yang masih membahas berbagai masalah agama seperti yang dikisahkan dalam buku Manajemen Waktu Para Ulama ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya karena tidak bisa menggunakan keduanya dengan baik, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari).
Waktu adalah diantara nikmat Allah yang paling agung bagi umat manusia sebagaimana dijelaskan dalam buku Manajemen Waktu Para Ulama. Namun banyak di antara manusia yang tidak dapat memanfaatkannya untuk meraih pahala dan keridhoan Allah. Waktu ibarat pedang yang akan menebas dan menghinakan orang yang tidak menggunakan untuk kegiatan yang manfaat, baik duina maupun akhirat. Hanya orang-orang pilihan yang mengerti pentingnya wantu. Merekalah para ulama yang memiliki predikat “pewaris para nabi” dan yang mengikuti jalan hidup mereka.
Para ulama benar-benar potret manusia luar biasa dalam mengelola hidupnya, terutama dalam mengatur waktunya, sehingga setiap detik waktu yang ia miliki akan berbuah manfaat. Mereka sangat pelit waktu dan mengoptimalkannya untuk mempelajari dan mengajarkan ilmu. Saat makan, berjalan dan mandi pun mereka masih sempat mendalami berbagai ilmu agama. Bahkan, saat maut menjemput, ada di antara mereka yang masih membahas berbagai masalah agama seperti yang dikisahkan dalam buku Manajemen Waktu Para Ulama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar