Sabtu, 17 Desember 2022

KITAB LANGKA "HASYIATUL BAJURI" (4 Jilid)



KITAB LANGKA "HASYIATUL BAJURI"   (4 Jilid)

Salah satu kitab dari Grand syekh Alazhar Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad Bajuri 

Hasyiyah ‘Ala Syarh Ibn al-Qasim al-Ghuzzi ‘Ala Matn asy-Syuja‘i (selesai tahun 1258 H/1842 M).

Kitab karangan beliau yang konon hingga saat ini masih dipelajari di Al-Azhar Asy-Syarif.

Pengetahuan dan kapasitas keilmuan Al-Bajuri yang mumpuni, yang diperolehnya dari para guru besar di Al-Azhar, membuatnya dipercaya sebagai seorang tenaga pendidik di almamaternya tersebut.

Berkat ketekunan dan keikhlasannya dalam belajar dan mengajar, pada akhirnya ia diangkat ke posisi yang tinggi. Pada tahun 1263 H/1846 M, Al-Bajuri diangkat menjadi syaikhul Al-Azhar, menggantikan Syaikh Ash-Shafti, yang wafat. Kedudukan sebagai syaikh Al-Azhar ini diembannya hingga akhir hayat.

Setelah wafatnya Al-Bajuri, dewan tertinggi Al-Azhar sempat kebingungan menunjuk tokoh yang kapasitasnya setara dengannya, sehingga untuk beberapa waktu Al-Azhar dipimpin oleh empat orang syaikh pengganti Al-Bajuri.

Sebagai seorang Sunni sejati, Syaikh Al-Bajuri mengembangkan Madzhab Asy’ariyyah, baik di Al-Azhar maupun dalam kehidupan masyarakat muslim Mesir, sebagaimana masa pemerintahan Ayyubiyyah dan Mamalik, yang menebarkan manhaj Asy‘ariyyah..

Disebutkan dalam manaqibnya, Al-Bajuri adalah seorang ulama yang amat mencintai dzurriyah Rasul SAW. Ia rajin mengunjungi dan berziarah kepada para dzurriyyah, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Salah satu bukti kecintaannya itu bisa kita lihat pada bagian akhir dari salah satu karyanya, Hasyiyah ‘Ala Syarh Ibn Qasim. Al-Bajuri menampakkan kecintaannya dan semangatnya bertabarruk dengan ahlul bayt Nabi SAW dan ulama salaf shalih, khususnya Sayyid Ahmad Al-Badawi.


Dalam kitab karyanya tersebut, secara khusus ia menyarankan kepada siapa pun yang mengkhatamkan hasyiyahnya itu untuk membacakan hadiah Fatihah bagi Sayyid Ahmad Al-Badawi, yang dalam merampungkan kitab tersebut bertepatan dengan hari haul Al-Badawi. Itu pula barangkali yang menjadikan karya-karyanya banyak disambut baik para pelajar dan terasa betul manfaat dan keberkahannya hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar